TombolEnter.com – Pengertian dan ciri-ciri teks eksplanasi sebetulnya gampang untuk diidentifikasi. Cirinya ialah teks itu menerangkan mengenai satu hal dengan detail dan mengulas dari beragam pojok pandang. Kadang, menerangkan satu peristiwa atau berita termasuk juga dalam tipe ini.
Secara harfiah eksplanasi bisa disimpulkan sebagai keterangan. Ini berarti teks yang bisa menerangkan beragam kejadian alam, budaya, peristiwa, atau apa saja yang menuliskan secara rinci. Saat menulis teks ini mulai diberikan sejak duduk di kursi sekolah.
Daftar Isi
Pengertian dan Ciri-Ciri Teks Eksplanasi Menurut Beberapa Ahli

Ada banyak pengertian menurut beberapa ahli mengenai arti dari teks eksplanasi ini. Kemungkinan kamu dapat menyimaknya lebih dulu untuk dapat semakin jauh pahami mengenai teks ini. Adapun pengertian teks eksplanasi sebagai berikut.
Menurut Restuti dalam bukunya yang terbit pada tahun 2013. Teks eksplanasi ialah sebuah teks yang menjelaskan atau menerangkan berkaitan karena ada proses dan berlangsungnya satu kejadian. Kejadian itu tidak terbatas pada peristiwa alam tapi juga deskripsi sosial warga.
Dan menurut Barwick teks eksplanasi ialah teks yang menerangkan dan menggambarkan proses atau argumen bisa berlangsungnya dunia. Dan tempat bagaimana manusia itu hidup. Barwick lebih mengutamakan ke peristiwa alam dan eksak.
Menurut Mahsun, teks eksplanasi mempunyai tiga sisi susunan khusus yang tidak terpisahkan. Adapun susunan itu ialah pembuka, keterangan atau isi, dan penutup sebagai interpretasi atau ringkasan dari semuanya.
Menurut Kosasih teks eksplanasi ialah teks yang mempunyai keterikatan jenis pada teks umum. Atau dapat disimpulkan sebagai teks yang menerangkan mengenai satu proses atau kejadian berkaitan dengan asal mula, proses, perubahan peristiwa alam, budaya, dan sosial.
BACA JUGA : Letak Indonesia Secara Astronomis Geografis Serta Pengaruhnya
Pengertian dan Ciri-ciri Teks Eksplanasi Secara Umum
Sesudah ketahui opini dari beberapa ahli yang keluarkan teori mengenai teks eksplanasi, karena itu kamu bisa mengaitkan pada umumnya jika teks eksplanasi ialah teks yang berisi mengenai proses berlangsungnya satu kejadian.
Memvisualisasikan bagaimana peristiwa alam, sosial, dan budaya bisa terjadi di kehidupan manusia. Sebenarnya teks eksplanasi bukan hanya memvisualisasikan mengenai peristiwa alam saja atau eksakta. Namun termasuk juga dalam peristiwa sosial.
Misalkan saja, teks ini dapat menerangkan mengenai proses berlangsungnya banjir besar yang ceritanya dapat diawali dari terciptanya hujan akibatnya karena evaporasi beragam air yang berada di lautan dan dataran. Dalam menerangkannya pasti memakai bahasa yang gampang dipahami.
Disamping itu keterangan mengenai peristiwa sosial bisa juga dibikin jadi teks eksplanasi. Misalkan kenapa semua warga Indonesia dan dunia sekarang menyenangi budaya terkenal Korea (K-Pop). Karena itu bisa diterangkan beragam background dan pertama kali timbulnya budaya itu.
Ciri-Ciri Teks Eksplanasi

Ada beberapa tanda khusus dari teks eksplanasi yang dapat diterangkan sesuai keterangan yang sudah dikatakan sebelumnya. Misalnya info harus berdasar bukti, peristiwa lain-lain, dan ilmiah. Berikut ciri-ciri dari teks eksplanasi ialah:
1. Berdasar Fakta (Faktual)
Info yang didapat harus berdasar ke bukti atau kerap disebutkan dengan istilah faktual. Karena itu semua penyuguhan berita dan bukti harus lewat penelitian ditambah dulu. Misalkan saja harus memberikan sumber yang terang, dapat ditelaah lewat beberapa teori.
Bila memakai pendekatan eksakta karena itu pengertian dan ciri-ciri teks eksplanasi, penjabaran itu harus dapat ditunjukkan secara ilmiah. Dan jika memakai pendekatan sosial, karena itu teori itu harus bisa diterangkan dan sesuai bukti riwayat atau peristiwa yang terjadi.
2. Pembahasan Bersifat Keilmuan
Teks eksplanasi mengulas suatu hal yang memiliki sifat keilmuan. Kamu bisa keluarkan tesis, namun harus sesuai beberapa kaidah keilmuan yang ada. Hingga semua teori itu bisa ditunjukkan dan dites secara ilmiah.
Kamu dapat mengulas beragam hal, namun memakai bahasa yang informative dan baku. Semuanya orang yang membacanya harus memperoleh info sedetail-lengkapnya mengenai satu persoalan yang diulas.
3. Bersifat Informatif
Tulisan ini sifatnya cuma memberi info yang sejelas mungkin ke warga. Terangkan mengenai data dan bukti yang terjadi betul di lapangan sesuai teori atau bukti yang dipunyai. Tidak boleh tuliskan kalimat ajakan, persuasi, atau apa saja untuk ajak warga umum.
Ditambah lagi untuk yakin di suatu peristiwa tertentu atau memercayai rumor sosial tertentu. Diamkan pembaca yang mengolah sendiri dan pahami tujuan dari tulisan yang dibuat. Untuk tersebut membuat teks eksplanasi harus juga dapat memberi satu faedah tersendiri.
4. Konsentrasi pada Hal Bersifat Umum
Secara umum pengertian dan ciri-ciri teks eksplanasi dipakai untuk menerangkan beragam peristiwa alam yang terjadi. Misalkan gempa bumi, banjir, hujan, tsunami, dan lain-lain, Dalam membuatnya memiliki kandungan beberapa hal seperti pemicu berlangsungnya peristiwa, akar persoalan.
Juga bisa menambah mengenai korban jiwa, rumah yang hancur, data lain-lain, dan pengungsi. Suguhkan data dan bukti yang memiliki sifat umum, bukan kupas habis satu kejadian atau permasalahan. Untuk tersebut teks eksplanasi memiliki sifat untuk memberi gambaran singkat saja.
BACA JUGA : Materi Sistem Ekonomi: Pengertian dan Jenis-Jenisnya
Struktur Dalam Sebuah Teks Eksplanasi

Dalam mengulas mengenai susunan, tentu saja akan memberi deskripsi semakin banyak untuk membikin contoh atau hasilkan tulisan berbentuk teks eksplanasi. Karena itu beberapa susunan yang perlu ada dan penting diingat dalam pembikinannya sebagai berikut.
1. Mengenali Peristiwa yang Terjadi
Pertama kali yang harus dilaksanakan ialah mengenali atau menganalisa sebuah peristiwa yang terjadi. Dalam tulisan analisis ini bisa juga disimpulkan sebagai gambaran singkat mengenai peristiwa itu yang hendak diulas selanjutnya.
Sisi ini berada di awal teks, dapat dibikin dalam beberapa paragraf. Terangkan dengan detail mengenai peristiwa yang terjadi. Bila diambil contoh misalkan kejadian gempa bumi. Karena itu bisa analisiskan gempa bumi itu terjadi di mana, dalam magnitude rasio berapa.
Setelah itu analisis mengenai korban jiwa sementara, rumah yang hancur, dan info yang lain yang penting. Bila keadaannya kronis, bisa juga disampaikan mengenai keperluan pengungsi, lain-lain, dan tenda.
2. Tuliskan Serangkaian Peristiwa
Serangkaian peristiwa ini penting untuk dapat mengurutkan kejadian yang diterangkan dalam teks eksplanasi secara runtut dan gampang dipahami oleh orang yang membaca. Kamu bisa menerangkan berkenaan karena dan akibatnya karena kejadian itu.
Hingga bisa kelihatan benang merahnya dan serangkaian peristiwa yang terjadi. Sisi ini sebagai sisi paling penting atau yang kerap disebutkan dengan isi. Oleh karena itu pengertian dan ciri-ciri teks eksplanasi harus dicatat dengan terancang dan terang.
Kembali ambil contoh pada kasus mengenai gempa bumi, karena itu dapat diurutkan mengenai peristiwa dari hari awal gempa bumi, seterusnya membuat beragam keterangan mengenai peristiwa di beberapa hari selanjutnya sampai kondisi saat ini.
3. Interpretasi
Interpretasi di sini tujuannya ialah ambil ringkasan dari semua kejadian yang sudah diuraikan. Keterangan ini ditempatkan di bagian akhir supaya pembaca bisa pahami mengenai apa yang diterangkan dengan detail sebelumnya.
Pakai bahasa yang gampang dipahami, buat ringkasan keterangan di dalam 2-3 paragraf hingga pembaca jadi pahami secara jelas mengenai info yang dikatakan. Kamu dapat memberi pengakuan dan respon mengenai kejadian yang diulas.
BACA JUGA : Contoh Surat Izin Sekolah SD, SMP, SMA yang Baik & Benar
Kaidah Kebahasaan

Saat menulis kreasi non sastra intinya, harus dipahami mengenai kaidah kebahasaan yang dipakai dalam tulisan pengertian dan ciri-ciri teks eksplanasi. Kamu mustahil membuat suatu teks eksplanasi dengan memakai kaidah kebahasaan secara sembarangan.
Beberapa kaidah yang penting jadi perhatian ialah sama dalam beberapa hal berikut ini.
1. Memakai Kalimat Pasif
Dalam sebuah teks eksplanasi banyak memakai kalimat pasif maksudnya untuk dapat memperoleh pemikiran kebahasaan yang kurang subyek sapaan. Pertanda pemakaian kalimat pasif misalkan ialah memakai awalan ter atau di.
2. Pemakaian Konjungsi Kausal dan Temporal
Konjungsi kausal ialah sebuah kata penyambung yang mengatakan jalinan karena akibat. Dan konjungsi temporal mengatakan posisi waktu peristiwa. Hal ini lebih banyak diterangkan dalam sisi isi yang berisi peristiwa secara runtut dan menerangkan karena akibat.
3. Memakai Bahasa Ilmiah
Saat membuat teks eksplanasi seharusnya tidak memakai kata panggilan atau bahasa gaul yang umum dipakai untuk artikel atau perbincangan informal. Pakailah bahasa-bahasa ilmiah yang dapat menerangkan mengenai peristiwa satu kejadian pada sebuah sektor pengetahuan tertentu.
4. Pakai Kata Kerja Material dan Logis
Tujuannya ialah memakai kata kerja yang bisa mengatakan perlakuan mengikutsertakan panca indera hingga disebutkan dengan material. Misalkan dari penilaian langsung memakai indera mata. Dari pendengaran penilaian bisa langsung memakai telinga.
5. Sifatnya Informatif
Sama seperti yang telah diterangkan awalnya bawah artikel ini sifatnya ialah informatif tanpa sifat ajakan atau persuasif atau arah lainnya. Pengertian dan ciri-ciri teks eksplanasi ini cuma membahasakan ke beberapa pembaca untuk peristiwa atau kejadian yang berjalan
BACA JUGA : Soal UAS PKN Kelas 6 Semester 1 Beserta Kunci Jawaban 2023
Contoh Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi bukan hanya dipakai untuk menerangkan peristiwa yang terjadi. Namun bisa juga mengulas beragam kejadian yang lain yang terjadi beberapa tahun kemarin, atau di periode lampau. Penting untuk dapat menerangkan secara terinci mengenai peristiwa yang diulas.
Agar semakin gampang pahami, maka dibuatkan contoh teks eksplanasi berikut ini.
Gempa Bumi
Daerah geografis Indonesia yang berada dalam cincin api dunia (ring of fire) membuat susunan tanah bawah Indonesia jadi benar-benar labil. Ada gunung berapi sering mengakibatkan gempa bumi vulkanik.
Dan gerakan lurus di bawah kerak bumi mengakibatkan gempa bumi tektonik. Ke-2 nya dapat menyebabkan imbas yang serius pada kehidupan manusia mengakibatkan korban jiwa, dan menghancurkan rumah warga.
Pemicu Gempa Bumi
Sebetulnya tidak ada tehnologi yang dapat meramal berlangsungnya gempa bumi di periode mencatatng. Namun, dengan status dan letak Indonesia, karena itu kekuatan gempa bumi dapat dikaji dan besar sekali terjadi di Indonesia.
Pemicu gempa tektonik ialah perubahan lurus di perut bumi yang sama-sama bertumbukan dan mengakibatkan tanah jadi bergetar. Keadaan dalam perut bumi sebetulnya benar-benar labil karena terbagi dalam susunan cair berbentuk magma dan komponen keras berbentuk kerak bumi.
Ke-2 nya memungkinakan untuk berlangsungnya perubahan dan tumbukan. Jika tumbukannya lumayan keras, karena itu dapat mengakibatkan gempa bumi. Disamping itu, gempa bumi di laut bisa juga mengakibatkan patahan dan menyebabkan tsunami atau air bah yang naik ke darat.
Gempa bumi memang tidak bisa dihindari, namun warga dapat lakukan mitigasi musibah dengan pahami yang perlu dilaksanakan saat terjadi gempa. Disamping itu mengaplikasikan tehnologi bangunan atau rumah anti gempa.
Tersebut beberapa pengertian dan ciri-ciri teks eksplanasi, mengulas mengenai beberapa ciri, kaidah kebahasaan yang dipakai, contohnya. Tentu saja kamu bisa pahami dan coba membuat teks eksplanasi yang lain sesuai topik yang ditetapkan.