TombolEnter.com – Amoeba ialah organisme kecil bersel tunggal yang hidup pada keadaan lembap, seperti pada air tawar, air asin, tanah, dan dalam hewan.
Amoeba berkembang biak dengan aseksual, yaitu memotong diri. Mereka tidak memerlukan materi genetik pribadi lain untuk mereproduksi.
Dikutip dari Sciencing, pokok tiap sel amoeba berisi materi genetiknya. Pertama, materi genetik itu akan bereplikasi.
Selanjutnya, terjadi proses mitosis, yaitu saat nukleus memotong. Pada akhirnya, sitoplasma dan membran luar terbelah jadi dua.
Tiap sel baru memiliki kandungan materi genetik yang sama dengan aslinya. Proses pengembangbiakan amoeba ini disebutkan pemisahan biner.
Tahapan akhir reproduksi amoeba ialah titik saat ada potongan sempit yang menyambungkan dua sel baru.
Beberapa periset di Institut Weizmann menjelaskan, kadang proses reproduksi amoeba stop pada tahapan ini.
Mereka juga kaget saat mendapati jika dalam tahapan ini sering ada sel ke-3 yang tiba untuk menolong pisahkan dua sel dengan memutuskan potongan yang menyambungkannya.
Uji coba selanjutnya mengutarakan jika saat beberapa sel amoeba kesusahan mereproduksi, mereka keluarkan signal berbentuk bahan kimia ke beberapa individu di dekatnya.
Amoeba dan Reproduksi Para-seksul

Beberapa periset di University of Massachusetts memiliki pendapat jika beberapa amoeba bisa tukar materi genetik lewat beberapa cara.
Salah satunya argument mereka menjelaskan, berdasarkan teori evolusi, reproduksi aseksual seperti yang sudah dilakukan amoeba tidak memberikan keuntungan karena tidak mungkin ada percampuran materi genetik.
Ini memiliki arti amoeba tidak dapat meningkatkan karakter baru yang kemungkinan lebih sanggup menyesuaikan dengan lingkungan yang berbeda.
Secara teoritis, spesies yang berkembang biak secara aseksual semestinya berusia pendek, tetapi amoeba yang diketemukan sekarang ini sebagai wakil garis turunan kuno.