TombolEnter.com – Demokrasi adalah sistem pemerintahan yang menitikberatkan pada kedaulatan rakyat.
Sistem ini dibagi menjadi 8 jenis berdasarkan pembagian kehendak, prinsip ideologi, dan tujuan.
Istilah demokrasi berasal dari bahasa Yunani, dari kata demos dan kratos. Demos berarti rakyat dan kratos adalah pemerintahan.
Dari kata-kata tersebut, demokrasi dapat diartikan sebagai pemerintahan dari rakyat. Artinya, rakyat memegang peranan penting dalam sistem pemerintahan suatu negara.
Daftar Isi
Definisi Demokrasi

Pengertian demokrasi cukup populer seperti yang dikemukakan oleh Abraham Lincoln, Presiden Amerika Serikat ke-16 yang juga dikenal sebagai bapak demokrasi.
Menurut Lincoln, demokrasi adalah sistem pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Pandangan Lincoln menekankan bahwa orang memiliki kebebasan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk aktivitas politik.
Selain Abraham Lincoln, beberapa ahli juga menjelaskan istilah demokrasi ke dalam berbagai definisi. Berikut ini adalah pengertian demokrasi menurut pandangan para ahli sebagaimana dikutip dari buku Ilmu Negara karya Ramiyanto dan Karyadin.
1. Hans Kelsen
Hans Kelsen mendefinisikan demokrasi sebagai pemerintahan dari rakyat dan untuk rakyat. Wakil rakyat dipilih untuk menjalankan kekuasaan negara dengan keyakinan bahwa semua kehendak dan kepentingan rakyat akan diperhatikan oleh mereka.
2. Samuel P. Huntington
Definisi Huntington tentang demokrasi adalah keputusan kolektif yang kuat yang dibuat oleh rakyat melalui sistem pemilihan yang adil, jujur, dan berkala. Kandidat juga diberikan kebebasan untuk bersaing memperebutkan hak pilih.
3. Joseph A. Schumpeter
Schumpeter mengatakan, demokrasi tidak lain adalah prosedur institusional yang digunakan untuk mencapai keputusan politik. Dalam hal ini, setiap individu berhak mengambil keputusan dan memperebutkan suara.
4. Kait Sydney
Hook berpendapat bahwa pengertian demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan berdasarkan kesepakatan mayoritas dalam mengambil keputusan penting, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Kesepakatan mayoritas diberikan secara gratis dari orang dewasa.
Prinsip Demokrasi

Secara umum terdapat 11 prinsip demokrasi atau yang sering disebut dengan pilar-pilar demokrasi.
Kesebelas prinsip tersebut antara lain sebagai berikut:
- Kedaulatan rakyat
- Pemerintah berdasarkan persetujuan dari yang diperintah
- Kekuatan mayoritas
- Hak minoritas
- Jaminan hak asasi manusia
- Pemilu yang bebas dan jujur
- Persamaan di depan hukum
- Proses hukum yang adil
- Pembatasan pemerintah konstitusional
- Pluralisme sosial, ekonomi, dan politik
- Nilai toleransi, pragmatisme, kerjasama, dan mufakat
Macam-Macam Demokrasi
Peluncuran laman Sumber Belajar Kemendikbud, berdasarkan sebaran kehendak rakyat, prinsip ideologi, dan kepentingan atau tujuan, ada 8 macam demokrasi yang ada di masyarakat.
Berikut penjelasannya.
Berdasarkan pembagian kehendak rakyat
a. Demokrasi langsung
Demokrasi langsung adalah demokrasi yang melibatkan setiap warga negara untuk bermusyawarah dalam menentukan kebijakan umum negara.
b. Demokrasi Tidak Langsung
Demokrasi tidak langsung adalah demokrasi yang dilaksanakan melalui sistem perwakilan. Demokrasi jenis ini dilaksanakan dengan mempertimbangkan realitas negara dengan jumlah penduduk yang besar, wilayah yang luas, dan permasalahan yang semakin kompleks.
Berdasarkan Prinsip Ideologi
a. Demokrasi Konstitusional
Demokrasi konstitusional adalah demokrasi yang berdasarkan kebebasan atau individualisme.
Demokrasi ini bercirikan kekuasaan pemerintah yang terbatas dan tidak diperbolehkan melakukan intervensi dan bertindak sewenang-wenang terhadap warganya.
Dalam hal ini kekuasaan pemerintah dibatasi oleh konstitusi.
b. Demokrasi Rakyat
Demokrasi rakyat atau demokrasi proletar adalah jenis demokrasi dengan orientasi Marxisme-Komunisme.
Demokrasi ini menginginkan kehidupan tanpa kelas sosial. Contohnya adalah Korea Utara dan bekas Uni Soviet.
c. Demokrasi Pancasila
Demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang berlaku di Indonesia. Demokrasi ini bersumber dari tatanan nilai-nilai sosial dan budaya berdasarkan musyawarah untuk mufakat.
Demokrasi ini juga mengutamakan kepentingan yang seimbang.3.
Berdasarkan Tujuan
a. Demokrasi Formal
Demokrasi formal adalah demokrasi yang menjunjung tinggi kesetaraan di bidang politik tanpa mengurangi ketimpangan di bidang ekonomi. Demokrasi formal dianut oleh negara-negara liberal.
b. Demokrasi Material
Demokrasi material adalah demokrasi yang menitikberatkan pada upaya menghilangkan perbedaan di bidang ekonomi, dimana kesetaraan di bidang politik kurang diperhatikan.
Jenis demokrasi ini dianut oleh negara-negara komunis.
c. Demokrasi Gabungan
Jenis demokrasi selanjutnya adalah demokrasi gabungan yang dianut oleh negara-negara nonblok.
Demokrasi gabungan berada di jalan tengah, yaitu mengambil yang baik dan membuang yang buruk dari pelaksanaan demokrasi formal dan material.