TombolEnter.com – Beras merupakan makanan pokok masyarakat Indonesia yang dikonsumsi hingga tiga kali sehari. Tak heran beberapa orang merasa belum makan jika belum makan nasi.
Meski begitu, ada juga yang mengatakan bahwa nasi merupakan salah satu jenis makanan yang memiliki banyak efek buruk bagi tubuh. Benarkah itu?
Padahal, nasi merupakan sumber karbohidrat yang baik. Beberapa jenis beras khusus, seperti beras ungu atau beras merah, mengandung lebih banyak pigmen antosianin, yang dikenal sebagai antioksidan.
Dikutip dari Times of India, dalam satu butir beras beras terdiri dari tiga bagian: kulit, biji, dan endosperm. Kulit yang menutupi nasi kaya akan serat, mineral dan antioksidan. Sedangkan biji lebih kaya nutrisi seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan antioksidan.
Berikut alasan untuk tidak menghindari nasi:
Daftar Isi
Penuh Nilai Gizi
Nilai gizi beras bervariasi sesuai dengan varietasnya. Selain karbohidrat, nasi juga mengandung lebih sedikit protein dan lebih sedikit lemak. Seperti beras merah misalnya, yang mengandung semua komponen biji-bijian. Seperti dedak berserat, nutrisi kuman dan endosperm yang kaya akan karbohidrat.
Sedangkan nasi putih hanya memiliki endosperm. Karena itu, jika dibandingkan, beras merah memiliki jumlah serat, nutrisi, dan antioksidan yang lebih tinggi.
Kandungan Lemak
Dalam 100 gram nasi merah dan nasi putih mengandung sekitar 200 kalori saat dimasak. Keduanya mengandung 44 gram karbohidrat. Yang membedakan adalah kandungan proteinnya. Protein dalam beras merah adalah 5 gram, sedangkan nasi putih hanya 4 gram.
Begitu juga dengan kandungan serat dalam nasi putih kurang dari satu gram, sedangkan beras merah memiliki 4 gram serat. Untuk kandungan lemak, nasi putih mengandung 0,4 gram lemak dan beras merah memiliki 1,7 gram lemak.
Dapat menurunkan Berat badan
Banyak orang mengganti nasi putih dengan nasi merah untuk menurunkan berat badan. Beras merah dapat bermanfaat untuk menurunkan berat badan meskipun tinggi karbohidrat. Namun, beras merah juga tinggi serat karena seluruh kulit luarnya. Selain membantu pencernaan, serat juga membantu Anda merasa kenyang lebih lama.
Secara umum, beras merah lebih baik untuk penderita diabetes. Kandungan antioksidan, vitamin, dan mineral dalam beras merah dapat mengontrol gula darah, sehingga membantu mengelola diabetes.