TombolEnter.com – Biji wijen adalah biji kecil yang kaya minyak dari tanaman wijen indicum. Wijen sering menjadi bahan tambahan dalam makanan sebagai pelengkap atau bumbu. Apa saja manfaat wijen untuk kesehatan?
Berikut ini penjelasan lengkap tentang kandungan gizi dan manfaat wijen.
Daftar Isi
Kandungan nutrisi wijen

Tanaman wijen mungkin berasal dari Asia atau Afrika Timur. Orang Romawi kuno biasa menggiling biji wijen dengan jinten sebagai olesan roti.
Aroma dan rasa biji wijen dikenal lembut seperti kacang. Wijen juga tinggi protein dan kaya thiamin dan vitamin B6.
Manfaat lain dari minyak wijen adalah digunakan sebagai minyak salad atau minyak goreng, margarin, sabun, obat-obatan, pelumas, dan bahan kosmetik.
Berdasarkan U.S. Department of Agriculture, 100 gram biji wijen kering memiliki komposisi nutrisi sebagai berikut.
- Air: 4,69 gram (g).
- Energi: 573 kkal.
- 17,7 gram protein.
- Lemak: 49,7 gram.
- Abu: 4,45 gram.
- Karbohidrat: 23,4 g.
- Serat: 11.8g.
- Gula: 0,3 gram.
- Kalsium (Ca): 975 miligram (mg).
- Besi (Fe): 14,6 mg.
- Magnesium (Mg): 351 mg.
- Fosfor (F): 629 mg.
- Kalium (K): 468 mg.
- Natrium (Na): 11 mg.
- Seng (Zn 7): ,75 mg.
- Tembaga (Cu): 4,08 mg.
- Mangan (Mn): 2,46 mg.
- Tiamin: 0,791 mg.
- Riboflavin: 0,247 mg.
- Niasin: 4,52 mg.
- Asam pantotenat: 0,05 mg.
- Vitamin B6: 0,79 mg.
- Kolin: 25,6 mg.
- Vitamin A: 9 Satuan Internasional (SI).
- Vitamin E: 0,25 mg.
Wijen juga memiliki sedikit beta karoten yang berguna untuk menjaga fungsi mata dan folat untuk memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak.
Dari kandungan nutrisi tersebut, wijen dapat memberikan sejumlah manfaat bagi kesehatan tubuh.
Manfaat wijen untuk kesehatan
Biji wijen telah digunakan dalam pengobatan tradisional selama ribuan tahun. Selain untuk mengobati, wijen dapat melindungi tubuh dari penyakit jantung, diabetes, dan radang sendi.
Di bawah ini adalah beberapa manfaat wijen yang diketahui berdasarkan penelitian ilmiah.
Penuhi kebutuhan serat

Tiga sendok makan (30 gram) biji wijen yang tidak dikupas memiliki 3,5 gram serat. Jadi, konsumsi wijen secara teratur dapat membantu memenuhi asupan serat Anda.
Serat juga memiliki peran penting dalam menunjang kesehatan pencernaan. Serat dapat memperlancar pergerakan makanan dari lambung ke usus dan melunakkan feses.
Selain itu, Scientific Report of the 2015 Dietary Guidelines Advisory Committee (2015) menunjukkan bahwa serat berperan dalam menurunkan risiko penyakit jantung, kanker, obesitas, dan diabetes tipe 2.
Kandungan serat dalam wijen memiliki manfaat menurunkan kadar kolesterol total darah dengan cara menurunkan low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat.
Pada penderita diabetes, serat dapat memperlambat penyerapan gula, yang membantu mengontrol kadar gula darah.
Membangun dan memelihara sel jamur
Biji wijen mengandung 5 gram protein per 3 sendok makan (30 gram). Jumlah ini dapat membantu memenuhi kebutuhan protein harian.
Protein sangat penting untuk kesehatan Anda karena membantu membangun dan berfungsi dalam sel-sel tubuh, dari otot hingga hormon.
Di sisi lain, biji wijen kaya akan metionin dan sistein, dua asam amino yang tidak tersedia di sebagian besar jenis biji-bijian lainnya. Asam amino adalah molekul dasar yang menyusun protein.
Untuk memaksimalkan perolehan protein dari biji wijen, pilih biji yang telah dikupas dan dipanggang.
Tulang sehat

Biji wijen kaya akan beberapa nutrisi, seperti kalsium, mangan, magnesium, dan seng, yang dibutuhkan untuk kesehatan tulang.
Kandungan nutrisi tersebut juga bermanfaat dalam mencegah radikal bebas dan sel kanker.
Manfaat wijen ini dapat ditemukan pada wijen yang tidak dikupas dan tidak dikupas, meskipun kandungan kalsiumnya lebih banyak pada kulitnya.
Namun, biji wijen juga mengandung senyawa alami yang disebut oksalat dan fitat, antinutrisi yang mengurangi penyerapan kalsium, mangan, dan magnesium.
Untuk membatasi dampak senyawa ini, cobalah merendam atau memanggang biji wijen.
Mengurangi peradangan
Sebuah tinjauan dari The Scientific World Journal (2014) menemukan bahwa konsumsi biji wijen mengurangi peradangan pada pasien dengan penyakit ginjal.
Dalam penelitian tersebut, pasien mengonsumsi campuran 18 gram biji rami dengan 6 gram biji wijen dan 6 gram labu setiap hari selama 3 bulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peradangan pada ginjal berkurang 51-79 persen.
Namun, efek anti-inflamasi dari biji wijen itu sendiri tidak pasti karena penelitian ini menguji campuran beberapa biji.
Namun, beberapa penelitian pada hewan tentang minyak biji wijen juga menunjukkan manfaat anti-inflamasi wijen.
Senyawa dalam biji wijen dan minyaknya yang disebut sesamin adalah antioksidan dan pelindung saraf yang kuat, sehingga dapat menjadi agen pengobatan peradangan.
Mengontrol gula darah

Penyembuhan diabetes: jurnal British Diabetic Association (2019) menemukan bahwa biji wijen rendah karbohidrat, tetapi tinggi protein dan lemak sehat yang bermanfaat untuk mengontrol gula darah.
Selain itu, wijen mengandung pinoresinol, senyawa yang dapat membantu mengatur gula darah dengan menghambat kerja enzim pencernaan maltase.
Enzim pencernaan maltase bekerja untuk memecah gula maltosa, yang digunakan sebagai pemanis untuk beberapa produk makanan.
Maltosa juga diproduksi di usus Anda saat mencerna makanan bertepung seperti roti dan pasta.