Sejarah Museum Bank Mandiri yang Mulai Terlupakan

Sejarah Museum Bank Mandiri yang Mulai Terlupakan

Posted on

TombolEnter.com – Halo sobat tombolenter, pada kesempatan kali ini admin akan membahas mengenai Sejarah Museum Bank Mandiri Yang Mulai Terlupakan. Gedung Museum Bank Mandiri merupakan bangunan cagar budaya yang perlu dilestarikan. Gedung ini terletak di Jalan Stasiun No.1, tepatnya di sebelah stasiun Jakarta-Kota atau stasiun Bataviasche Ooster Spoorweg (BEOS).

Mengutip laman Museum Independen. Gedung Museum Bank Mandiri memiliki empat lantai dengan total luas bangunan 21.509 meter persegi dan memiliki gaya arsitektur Nieuw Zakelijk atau gaya Art Deco.

Sejarah Gedung Museum

Ilustrasi Museum Bank Mandiri by Google Image

Gedung Museum Bank Mandiri dirancang oleh tiga arsitek Belanda, yaitu J.J.J. de Bruijn, A.P. Smits dan C. van de Linde.

Bangunan ini dimulai pada 14 Januari 1933. Awalnya tempat ini didirikan sebagai bank milik Belanda bernama Nederlandsche Handel Maatschappij (NHM).

NHM dinasionalisasi pada tahun 1960 menjadi salah satu gedung kantor Bank Koperasi Tani & Nelayan (BKTN) untuk Urusan Ekspor-Impor.

Kemudian seiring dengan lahirnya Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim) pada tanggal 31 Desember 1968 gedung tersebut berubah menjadi kantor pusat Bank Ekspor Impor (Bank Exim), hingga akhirnya penggabungan Bank Exim dan Bank Dagang menjadi resmi diluncurkan. Negara (BDN), Bank Bumi Daya (BBD) dan Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) menjadi Bank Mandiri (1999), kemudian gedung tersebut menjadi aset Bank Mandiri.

Koleksi Museum

Ilustrasi Museum Bank Mandiri by Google Image

Di sana, pengunjung dapat melihat berbagai macam barang yang memiliki nilai sejarah, ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya.

Ruang bawah tanah museum memiliki ruang perbendaharaan, berbagai brankas, dan kotak uang. Di lantai dasar, pengunjung dapat melihat suasana ruang Kasir Cina dan operasional bank.

Lanjut ke lantai satu, terdapat ruang pertemuan besar tempat para direktur mengambil keputusan penting yang didekorasi dengan arsitektur yang indah dan megah.

Di lantai dua terdapat pusat pameran seni rupa yang dapat digunakan oleh masyarakat umum. Selain dapat melihat berbagai koleksi dan merasakan suasana perbankan tahun 1930-an, pengunjung juga dapat memanfaatkan berbagai fasilitas yang tersedia.

Fasilitas tersebut antara lain: ruang audio visual, ruang pertemuan, auditorium, ruang pameran kesehatan, mushola, kantin, toko oleh-oleh, taman bermain anak, dan perpustakaan.

Museum Mandiri yang sangat ikonik ini sangat cocok untuk Anda kunjungi bersama keluarga untuk menikmati akhir pekan.

Akhir Kata

Demikian informasi mengenai Sejarah Museum Bank Mandiri yang Mulai Terlupakan. Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk sobat setia tombolenter.com. Terima kasih.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *