TombolEnter.com – Ikan Red Devil atau ikan setan merah merupakan jenis ikan predator. Ikan Setan Merah termasuk dalam daftar ikan terlarang dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 41/PERMEN-KP/2014. Jenis ikan setan merah yang dilarang di Indonesia adalah Amphilophus alfari dan Amphilophus citrinellus.
Ikan yang termasuk dalam famili Cichlidae ini berasal dari Danau Managua dan Danau Nikaragua di Amerika Tengah. Ikan Setan Merah banyak disingkirkan di habitat aslinya. Di Indonesia misalnya, ikan Setan Merah diperkenalkan ke Danau Jawa, Papua, dan Sulawesi dan sekarang dianggap sebagai ikan invasif.
Kementerian Kelautan dan Perikanan RI telah melarang ikan ini karena merupakan jenis ikan yang berbahaya. Jenis ikan berbahaya adalah jenis ikan tertentu yang berasal dari luar wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang dapat merugikan dan/atau membahayakan kelestarian sumber daya ikan, lingkungan, dan manusia.
Karakteristik Ikan Red Devil
Red Devil Amphilophus labiatus adalah ikan besar yang panjangnya bisa mencapai 15 inci (lebih dari 38 cm) saat dewasa, diambil dari Fish Keeping World. Perbedaan antara Amphilophus labiatus dan Amphilophus citrinellus hampir tidak terlihat. Ikan ini memiliki panjang sekitar 15 inci (38 cm), sedangkan Amphilophus citrinellus (Midas) berkisar antara 10″-14″ (25-35 cm).
Ikan Red Devil jantan cenderung sedikit lebih besar dari betina. Sebagian besar ikan akan mencapai panjang maksimal pada usia sekitar 3 tahun.
Ikan Setan Merah lebih menyukai perairan terbuka dan berada di antara bebatuan dan kayu gelondongan. Ikan ini dapat berenang ke tempat persembunyian dengan cepat saat diperlukan.
Di alam liar, ikan Red Devil berisiko diserang oleh hiu banteng. Di habitat yang tenang, ikan Red Devil dapat memangsa ikan lain yang lebih lemah. Maka tak heran jika populasi ikan di sekitar habitat ikan Red Devil bisa berkurang drastis.
Makanan ikan Red Devil antara lain siput, ikan kecil, larva serangga, dan cacing. Namun, ikan Red Devil juga sering mengejar ikan lain atau membunuh spesies lain. Pada saat yang sama, mereka dengan cepat menjadi terikat dengan pemiliknya, jika disimpan di rumah. Ikan Setan Merah bahkan akan mengikuti pemiliknya di sekitar akuarium.
Sebagai ikan predator, ikan Red Devil ini sangat agresif. Semakin besar habitatnya, semakin bebas ikan Setan Merah berenang.
Masa Hidup Red Devil
Umumnya, umur rata-rata Red Devil Cichlid adalah sekitar 10 hingga 12 tahun di penangkaran. Namun, beberapa ikan ini dapat hidup lebih lama dengan perawatan yang tepat. Seperti ikan lainnya, umur mereka dipengaruhi oleh kualitas air tempat mereka berada dan kondisi kehidupan mereka secara keseluruhan.

Fisik Spesies Jantan dan Betina
Ikan Setan Merah jantan dan betina terlihat sangat mirip, tetapi ada sedikit perbedaan. Yang paling terlihat adalah punuk tungkuk pada jantan. Jantan cenderung memiliki punuk dahi yang menonjol di penangkaran. Di alam liar, punuk biasanya hanya terlihat selama musim kawin. Pejantan sering sedikit lebih besar juga dan memiliki papila genital runcing.
Warna
Dari segi warna, ada banyak variasi dengan jenis ikan ini. Di alam liar, Red Devil Cichlids biasanya berwarna coklat atau abu-abu.
Mengingat perairan Danau Nikaragua yang gelap dan keruh, pewarnaan membantu ikan berbaur dengan lingkungan di masa-masa sulit. Beberapa warna cerah juga ditemukan di alam liar. Ada warna putih, kuning, dan merah cerah. Ikan dengan pola warna ini paling umum di penangkaran.
Bibir
Red Devil Cichlids memiliki bibir tebal seperti karet. Mereka cenderung sedikit lebih kecil di penangkaran daripada di alam liar. Bibir ikan Setan Merah biasanya berwarna jingga, tetapi juga terlihat hitam.
Di dalam mulutnya, Red Devil Cichlids memiliki beberapa gigi besar. Giginya cukup kuat untuk menyebabkan banyak kerusakan pada mangsanya. Tidak hanya itu, ikan ini juga memiliki rahang yang sangat kuat, menjadikannya predator alami di dalam maupun di luar penangkaran.