Kasus Rendang Babi Viral, Ternyata ini Faktanya!

Posted on

TombolEnter.com – Siapa yang tidak suka masakan Padang atau Minang yaitu rendang? makanan ini biasanya banyak diminati oleh seluruh masyarakat Indonesia dan menjadi makanan ikonik di rumah makan Padang atau saat hari besar seperti Idul Fitri. Umumnya, olahan rendang biasanya berbahan dasar daging sapi atau ada juga yang membuat rendang dari daging ayam dengan bumbu khusus dan santan kental yang disajikan dengan nasi atau lontong.

Beberapa hari terakhir ini muncul kabar yang cukup menghebohkan. Yaitu rendang babi yang viral di berbagai media sosial sehingga memunculkan berbagai kritik. Netizen ramai membicarakan rendang babi yang dijual oleh sebuah restoran di Jakarta bernama Babiambo. Restoran ini menjual menu andalan yang bisa dibilang anti mainstream yaitu rendang babi dan banyak yang mengkritisi menu tersebut.

Namun tak sedikit netizen yang tidak peduli dan netral. Mengingat tidak semua orang bisa makan rendang sapi seperti umat Hindu misalnya. Berbagai pendapat bermunculan dan juga berbagai macam orang yang mengobarkannya sehingga masih banyak orang yang belum mengetahui bagaimana fakta terupdate aktual tentang rendang babi yang viral ini. Oleh karena itu akan kita bahas selengkapnya di artikel berikut ini.

Fakta Tentang Rendang Babi Viral di Media Sosial

Setelah rendang babi viral di media sosial, banyak warganet yang melontarkan kritik. Bahkan anggota DPR, Fadli Zon, juga mengomentari soal ini. Banyak juga netizen yang hanya menyoroti isu rendang babi sebagai kontroversi dan mencoreng harga diri suku Minang. Sehingga banyak pihak yang memanfaatkan situasi ini untuk semakin memprovokasi dan menghujat restoran babiambo tersebut.

Mengingat prinsip masyarakat Padang atau Minang selalu mengutamakan kehalalan produk kuliner yaitu adat bersendi syarak, syarak bersendi kitabullah. Banyak pihak yang menyayangkan adanya menu rendang babi di masakan Padang. Sehingga banyak pihak yang mendukung penindakan tegas pihak restoran yang menjual menu rendang dengan olahan daging babi yang tidak halal.

Dibalik kontroversi rendang babi yang viral, ternyata ada berbagai fakta yang tenggelam begitu saja. Karena netizen lebih banyak terpancing dengan provokasi berbagai oknum yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu, kami telah mengumpulkan berbagai fakta terupdate tentang rendang babi yang saat ini sedang viral di berbagai media sosial. Kami akan menyajikan informasi dari sudut pandang lain yang akan menambah pemahaman Anda tentang masalah ini:

Rumah Makan Beroperasi Secara Online dan Bukan Rumah Makan Fisik

Banyak yang keliru mengira bahwa restoran Babiambo memiliki bangunan fisik atau restoran yang beroperasi. Padahal Babiambo menyajikan makanannya secara online sehingga konsumen dapat memesan berbagai menu secara online di restoran ini. Secara tidak langsung restoran ini tidak langsung menyebutkan restorannya sebagai restoran Padang. Sehingga menu rendang babi menjadi salah satu menu yang disajikan tanpa bermaksud mencoreng nama baik masakan Padang.

Sudah Tutup Sejak Tahun 2020 dan Tidak Beroperasi Lagi

Fakta selanjutnya terkait rendang babi yang sedang viral di media sosial saat ini adalah rumah makan tersebut sudah tidak beroperasi sejak tahun 2020. Bahkan pihak rumah makan tersebut bingung kenapa menunya tiba-tiba viral padahal mereka tidak lagi menjual menu tersebut dan sudah tidak berjualan. Pihak restoran Babiambo pun mengklarifikasi dan meminta maaf kepada berbagai pihak yang merasa tersinggung.

Mereka juga mengatakan bahwa nama Babiambo digunakan karena suatu alasan, yaitu agar masyarakat mengetahui bahwa menu yang ia jual adalah menu yang tidak halal, sehingga memudahkan konsumen untuk mengetahui hal tersebut. Pihak restoran pun menyadari keterbatasan ilmu dan menyayangkan viralnya menu rendang babi saat ini karena tidak bermaksud menyinggung pihak manapun.

Kritik dan Respon Tentang Rendang Babi yang Viral

Banyak sekali kritik dan tanggapan menarik dari berbagai pihak terkait viralitas rendang babi ini. Seperti Fadli Zon yang menanggapi negatif tentang keberadaan rendang babi ini yang menurutnya akan mencoreng nama baik dan prinsip masyarakat Minang. . Di sisi lain, Gubernur Jawa Timur Khofifah menanggapinya dengan santai. Beliau bahkan menyempatkan diri mengunjungi rumah makan Padang di Surabaya untuk menyantap rendang dan chicken pop.

Abu Janda membuat komentar yang lebih sarkastik terkait keterkaitan antara masakan Cina. Ia mengatakan bahwa hampir semua masakan Cina haram atau mengandung babi, tetapi ketika ada penjual yang melabeli masakan Cina sebagai halal. Tanggapan orang Cina santai, tidak ada yang perlu dimarahi atau dimarahi karenanya. Sehingga Abu Janda menilai netizen bereaksi berlebihan terhadap isu rendang babi yang viral ini.

Itulah informasi yang dapat kami rangkum tentang berbagai fakta rendang babi yang viral di media sosial saat ini. Kami berharap Anda sebagai warga bisa bijak memfilter terlebih dahulu agar tidak terprovokasi dengan berbagai berita yang membingungkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *